Penerapan Pijit Oksitosin Dalam peningkatan Produksi ASI


DOI:
https://doi.org/10.37063/jurnalantarakeperawatan.v1i2.17Keywords:
Pijat Oksitosin, Kenyamanan, ASIAbstract
Rendahnya cakupan ASI eksklusif dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu, faktor sosial budaya, kurangnya informasi tentang ASI eksklusif dan konseling laktasi dari tenaga kesehatan serta kuatnya promosi susu formula. Pijatan oksitosin berfungsi untuk meningkatkan hormon oksitosin yang dapat meningkatkan kenyamanan ibu menyusui, sehingga ASI pun otomatis keluar. Tujuan penelitian ini membuktikan pijat oksitosin dalam meningkatkan kenyamanan dan produksi ASI. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pendekatan pre-post test design with control group. Sampling yang digunakan adalah consecutive sampling, sebanyak 18 Responden, dibagi 2 kelompok. Kenyamanan diukur dengan GCQ (General Comfort Questionarre), Produksi ASI diukur dengan Weighing Test. Data diukur sebelum dan sesudah dilakukannya tindakan, kemudian dianalisis dengan ANOVA dengan α ≤ 0,05. Hasil analisis untuk kenyamanan didapatkan nilai p=0,035 yang berarti ada perbedaan kenyamanan yang signifikan antara pijat Oksitosin dan Kelompok kontrol. Hasil pengukuran produksi ASI didapatkan nilai p=0,013 yang berarti ada perbedaan produksi ASI yang signifikan antara pijat oksitosin dan Kelompok kontrol. Pijat oksitosin dapat meningkatkan kenyamanan dan produksi ASI pada ibu postpartum. Untuk itu perlu digunakan sebagai intervensi alternatif dalam melakukan perawatan pada ibu postpartum terutama terkait masalah laktasi, dan perawat perlu mengajarkan teknik pijat oksitosin ini kepada pasien dan keluarga, supaya keluarga lebih berperan serta dalam mendukung program ASI Eksklusif.
References
Abdurachman, 2005. Pengaruh Laser pada Titik Pishu terhadap Jumlah dan Fungsi sel β Pancreas Tikus Putih Galur Wistar yang Telah Diinjeksi Streptozotocin. Disertasi. Universitas Airlangga Surabaya.
Adikara, RTS, 2008. Pengobatan Akupresur untuk Kesehatan. DPP Asosiasi Chiropractor dan Akupresur Seluruh Indonesia
Anamed, 2013. Insufisient lactation. Ana-med acupuncture. Diakses di website www.ana-med.co.nz
Ambarwati, R., Muis, S. F., & Susantini, P. (2013). Pengaruh konseling laktasi intensif terhadap pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sampai 3 bulan, 2(1), 16–23.
Artika, P. (2006). Pengaruh akupresur pada titik pericardium 6 terhadap penurunan frekuensi muntah pada primigravida trimester pertama dengan emesis gravidarum. Skripsi: Universitas Brawijaya Malang. Fakultas Kedokteran Program Studi Ilmu Keperawatan.
Biancuzzo, M. (2003). Breastfeeding the newborn: Clinical strategies for nurses. St. Louis: Mosby.
Binns, C., Scott, J (2002). Breastfeeding: Reason for starting, reason for stoppingand problems along the way, Breastfeeding Review, Volume 10, No 2, pp 13-19.
Greiner, T. (2014). Exclusive breast feeding: measurement and indicators, 9(1), 1–6. https://doi.org/10.1186/1746-4358-9-18
Juanita, F. (2013). Relaksasi Autogenic Training Untuk Membantu Keberhasilan Masa Awal Laktasi Pada Ibu Postpartum. Jurnal Ners, 8(2), 283–294.
Juanita, F. (2016). Peningkatan Durasi Pemberian Asi Pada Ibu Post Partum Melalui Relaksasi Autogenic Training. Jurnal Keperawatan Indonesia,19 (1), 24–32.
Kolcaba (2011). Comfort Theory Kolcba. http.currentnursing.com. Diakses pada tanggal 26 September 2017.
Machfuddin, E, (2004). Refrat Patofisiologi Pembentukan ASI. Palembang: Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Odent, M. R. (2013). Synthetic oxytocin and breastfeeding: Reasons for testing an hypothesis. Medical Hypotheses, 81(5), 889–891. https://doi.org/10.1016/j.mehy.20 13.07.044
Rahayu, D., & Yunarsih. (2017). Faktor Predisposisi Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif Berdasarkan Teori Maternal Roleattainment Ramont Mercer. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(1), 48–55.
Rahayu, D., Yunitasari, E., & Santoso, B. (2015). Produksi Asi Ibu Dengan Intervensi Acupresure Point For Lactation Dan Pijat Oksitosin. Jurnal Ners, 10(1), 9–19.
Ramadani, M., & Hadi, E. N. (2009). Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tawar Kota Padang , Sumatera Barat, 16424, 1–6.
Riordan J & Aurbach, K. G (2010). Breastfeeding and Human Lactation. London: Jones an barlett Publishers International
Wijayanti, T., & Setiyaningsih, A. (2017). Perbedaan Metode Pijat Oksitosin Dan Breast Care Dalam Meningkatkan Produksiasi Pada Ibu Post Partum. Jurnal Komunikasi Kesehatan, VIII(2), 1–12.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Antara Keperawatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.