Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesiapsiagaan Perawat Ambulans Gawat Darurat 118 dalam Menghadapi Kegawatdaruratan Bencana Banjir di DKI Jakarta


Abstract Views : 132   PDF Downloads : 138

Authors

  • Anastasia Hardiyati Universitas MH. Tamrin Jakarta Author
  • Ilah Muhalifah Universitas MH. Tamrin Jakarta Author

DOI:

https://doi.org/10.37063/jurnalantarakeperawatan.v2i3.192

Keywords:

Kesiapsiagaan Perawat, Manajemen Bencana, Banjir

Abstract

Kesiapsiagaan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah tepat guna dan berdaya guna. Perawat memiliki tanggung jawab untuk meminimalisir dampak bencana dengan manajemen bencana. Terdapat banyak faktor (pengetahuan, sikap, pengalaman bencana, sarana dan prasarana serta kebijakan) yang dapat mempengaruhi kesiapsiagaan perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan perawat Ambulans Gawat Darurat 118 dalam menghadapi kegawatdaruratan bencana banjir di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada tanggal 8 Juni 2018 di Ambulans Gawat Darurat 118 Jakarta. Teknik pemilihan sample yang digunakan adalah total sampling yaitu sebanyak 38 responden dan penelitian dilakukan pada tanggal 8 Juni 2018. Data di analisis menggunakan uji statistik Chi Square pada tingkat kemaknaan 95% (α 0,05) . Sebagian besar perawat yang bekerja di Ambulans Gawat Darurat 118 Jakarta memiliki tingkat kesiapsiagaan yang tinggi (60,5%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan [ P Value = 0,006 ; OR = 9,500], sikap [ P Value = 0,018; OR = 7,125], pengalaman bencana [ P Value = 0,041 ; OR = 5,400], kebijakan [ P Value = 0,005 ; OR = 9,900] serta sarana dan prasarana [ P Value= 0,006 ; OR = 9,500] dengan kesiapsiagaan perawat. Pengetahuan, sikap, pengalaman bencana, kebijakan serta sarana dan prasarana merupakan faktor- faktor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan perawat. Perawat dan masyarakat diharapkan mampu bekerjasama dengan lintas sektor yang terkait dalam kesiapsiagaan banjir di DKI Jakarta guna meminimalkan jumlah korban saat bencana terjadi, mengurangi trauma pada korban, mencegah munculnya masalah kesehatan pasca bencana, dan memudahkan upaya tanggap darurat serta pemulihan yang cepat.

References

Afik, A.L, Sutono, & Alim, S..(2008). Kinerja ambulan gawat darurat 118 RS PKU Muhamadiyah Yogyakarta ditinjau dari fungsi ambulan gawat darurat. Skripsi. Universitas Gadjah Mada.

Arbon, Paul,Chapman. (2008). Are NursesReady? Disaster Preparedness InThe Acute Setting. AENJ , 135-144.

Baack, Sylvia Theresa. (2011). Analysis Texas Nurses’ Preparedness And Perceived Competence In Managing Disaster. Texas: The University Of Texas

Bella Magnaye. (2011). The role , Preparedness And Management Of Nurses During Disaster. IntenationalScientific Research Journal , 269- 294.

Beuran, M., Paun, S., Gaspar, B., Vertic, M., Hostiuc, S., Chitoroiu, A. et.al. (2012).

Prehospital trauma care:clinical review. Diperoleh tanggal 08April 2018 dari http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1362-1017.2005.00129.x/abstract

BNPB. (2012). Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana. Jakarta

BNPB . (2014). Rencana Nasional Penanggulangan Bencana BNPB danPanduan Perencanaan Kontijensi Bencana BNPB 2015-2019. Jakarta

BNPB. (2018). Kejadian Bencana Alam. Diperoleh tanggal 05 April 2018 darihttp://bnpb.cloud/dibi/tabel1a

BPBD DKI Jakarta. Rencana Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017.Diperoleh tanggal 15 Juni 2018 darihttp://www.bpbd.jakarta.go.id

Carter, W. N. (2008). Disaster Management: A Disaster Manager’s Book. Manila: Asian Development Bank

Departemen Kesehatan RI. (2006). Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Akibat Bencana (MengacuPada Standar Internasional),Panduan bagi Petugas Kesehatan yang Bekerja dalam PenangananKrisis akibat Bencana di Indonesia. Jakarta.

Depkes RI. (2007). Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana.Jakarta : Departemen Kesehatan RI

Dodon. (2012). Indikator dan Perilaku Kesiapsiagaan Masyarakat Di Pemukiman Padat Penduduk Dalam Antisipasi Berbagai Fase Bencana Banjir. Diperoleh tanggal 07 April 2018 dari http://www.sappk.itb.ac.id/jpwk/wp-content/uploads/2014/02/Jurnal-9- Dodon.pdf

Godwinn. (2007). Disaster Nursing emergency Preparedness. Springer Publising Company, 4-19.

Health Information and Quality Authority (HIQA). ( 2012). StandardisingPatient Discharge Summary Information: a Draft National Data Set for Consultation. DublinRegional Office, Dublin.

ICN. (2009). ICN Framework of Disaster Nursing Competencies. Switzerland : World Health Organization

Kepmenkes 1653 tahun 2008. Pedoman Penanganan Bencana Bidang Kesehatan . Kemenkes RI.

Loke, Alise Yuen and Olivia Wai Man Fung. (2014). Nurses’ Competenciesin Disaster Nursing: Implications for Curriculum Development and Public Health. International Journal of Environmental Research and Public Health. Diperoleh tanggal 07 April 2018 dari www.mdpi.com/journal/ijerph

Notoadmodjo, S. (2013). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Pangesti, Asih Dwi Hayu. (2012). Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Aplikasi Kesiapan Bencana Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia . Skripsi. Universitas Indonesia

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4. (2008). Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana. BNPB

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan bencana. (2009). Pedoman standarisasi peralatan penanggulangan bencana. Jakarta

Rahayu, H.P, dan Wahdiny, I.I, dan Utami, A, dan Asparini, M. (2009). Banjir dan Upaya Penanggulangannya. Bandung : Program for Hydro- Meteorological Risk Mitigation Secondary Cities in Asia (PROMISE).

Ramli, Soehatman. (2011). Pedoman Praktis Manajemen Bencana (Disaster Management. Jakarta :Dian Rakyat

Samantha Phang, Sunshine SS Chan. (2010). Develompent and Evaluation of an Undergraduate Training Course Nurse Disaster Competency. Nursing Scholarship , 405-413.

Smith,E. (2007). Emergency Healthcare Workers Wilingness To WorkDuring Emergencies and Disasters. Australian Journal of Emergency Medicine 22(2),21-24

Stanley.JM. (2005). Disaster competencydevelopment and integration in nursing education. Nursing linicsof North America ,40(3),453-467.

Sutton, J dan Tierney, K, 2006. Disaster Preparedness : Concepts, Guidance, and. Research. California : FritzInstitute Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.Jakarta.

Downloads

Published

31-12-2021

How to Cite

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesiapsiagaan Perawat Ambulans Gawat Darurat 118 dalam Menghadapi Kegawatdaruratan Bencana Banjir di DKI Jakarta. (2021). Jurnal Antara Keperawatan, 2(3), 307-316. https://doi.org/10.37063/jurnalantarakeperawatan.v2i3.192