Hubungan Antara Pengetahuan dengan Motivasi Ibu Post Seksio Caesaria dalam Memberikan ASI

Yulia Agustina; Arifah Rakhmawati

doi:10.37063/jurnalantarakeperawatan.v1i2.21

Authors

Yulia Agustina STIKes Abdi Nusantara Author
Arifah Rakhmawati STIKes Abdi Nusantara Author

DOI:

https://doi.org/10.37063/jurnalantarakeperawatan.v1i2.21

Keywords:

ASI, Karakteristik Ibu, Motivasi, Pengetahuan

Abstract

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) selalu menjadi bagian terpenting dari kesehatan bayi. Secara psikologis, menyusui juga dapat memberikan kesempatan terjalinnya hubungan emosional antara ibu dan anak. Namun demikian beberapa kendala masih ditemukan dalam pemberian ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan dengan motivasi ibu post seksio sesaria dalam memberikan ASI. Rancangan penelitian menggunakan potong lintang, yang melibatkan 56 sampel dengan kriteria yang dipilih secara consecutive sampling. Instrumen untuk menilai karakteristik responden, pengetahuan, dan motivasi ibu menggunakan Breastfeeding Motivasional Instructional Measurement. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan motivasi ibu dalam memberikan ASI. Hasil ini membuktikan semakin tinggi pengetahuan, maka semakin tinggi motivasi ibu dalam memberikan ASI. Pengetahuan mempunyai pengaruh terhadap motivasi ibu post seksio sesaria dalam memberikan ASI.

References

Alligood, M.R. (2014). Nursing theorists and their work. (8 th ed). Missouri: Elsevier.

Kemenkes. (2013). Pemberian ASI secara eksklusif di Indonesia. Pusat data dan informasi kementerian kesehatan RI.

Man-Ku,C., & Chow, S. K. Y. (2010). Factors influencing the practice of excklusive breastfeeding among Hongkong Chinese women: A questionnaire survey. Journal of Chlinical Nursing, 19, 2434-2445.

Muazd, M.M., & Widyastuti, R. (2010). Pendewasaan usia perkawinan dan hak- hak reproduksi bagi remaja Indonesia.Jakarta: Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak.

Riskesdas, (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan. http://www.litbang.depkes.go.id/sites/ download/rkd2013. Diunduh tanggal 8 Januari 2015.

Roesli,U.(2005). Mengenal ASI eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya.

Sharps, P.W., El-Mohandes, A.A.E., El- Khorazaty, M.N., Kiely, M., & Walker, T. (2003). Health beliefs and parenting attitudes influences brestfeeding patterns among low- income African-American women. Journal of Perinatology, 23, 414-419.

Siregar, A. (2004). Pemberian ASI eksklusif dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sumatra Utara: Universitas Sumatra Utara.

Stockdale, J., Sinclair, M., Kernohan, G., Mc Crum-Gardner, E., & Keller, J. (2008). Assesing the impact of midwifes’ instructional: The breastfeeding motivasional instructional measurement scale. Evidence Based Midwifery, 6(1), 27-34.

Suryaningsih, C. (2012). Pengaruh demonstrasi dan pendampingan menyusui terhadap motivasi dan kemampuan ibu dalam pemberian ASI. Tesis. Universitas Indonesia.

Zengin, L., & Atalay, M. (2013). The breastfeeding knowledge levels of the mothers staying in a suckling’s clinique. International Journal of Basic and Clinical Studies (IJBCS), 2 (2), 72-80.