Hubungan Kepatuhan Diit Hipertensi Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia


DOI:
https://doi.org/10.37063/jurnalantarakeperawatan.v1i3.25Keywords:
Kepatuhan, Diit, HipertensiAbstract
Hipertensi atau biasa disebut “Silent Killer” tanpa disadari dapat menyebabkan kematian karena merupakan penyakit yang terkadang tidak memiliki gejala atau tanda-tanda dan dapat terjadi pada siapa saja baik pria maupun wanita. Di Indonesia prevelensi hipertensi berdasarkan usia mengalami peningkatan yang signifikan dari 31,6 % pada rentang usia 35-44 tahun meningkat sebanyak 13,7% menjadi 45,3% pada rentang usia 45-54 tahun. Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah ada dengan menjalani diit hipertensi. Tujuan penelitian untuk mengetahui mengetahui hubungan kepatuhan diit hipertensi dengan kejadian hipertensi pada lansia di Posbindu Melati II. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di Posbindu Melati II tahun 2020 berjumlah 60 orang dengan sampel 30 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 17 (56,7%) responden tidak patuh diit hipertensi dan 13 (43,3%) responden patuh diit hipertensi. Distribusi frekuensi kejadian hipertensi terdapat 18 (60%) responden mengalami hipertensi dan 12 (40%) responden tidak mengalami hipertensi. Hasil analisis data didapatkan ada hubungan kepatuhan diit hipertensi dengan kejadian hipertensi pada lansia di Posbindu Melati II dengan p value 0,013. Lansia hendaknya selalu menerapkan pola hidup yang baik dengan menghindari rokok dan asap rokok, melakukan aktivitas fisik sebanyak minimal 3 kali dalam seminggu selama 30 menit sehari, dan dapat diit hipertensi dalam kehidupan sehari-hari agar tekanan darah tetap normal.
References
Ade Wildan Rizky Fachry (2020). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Diet Hipertensi Dengan Derajat Hipertensi Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Junrejo Tahun 2020. Skripsi Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Agrina, dkk. (2011). Kepatuhan Lansia Penderita Hipertensi dalam Pemenuhan Diet Hipertensi, vol 6, hal 46-53.
Awosan KJ, Ibrahim MTO, Essien E, Yusuf AA, Okolo AC. (2014). Dietary pattern, lifestyle, nutrition status, and prevalensi of hypertension among traders in sokoto central market, sokoto, nigeria. International Journal of Nutrition and Metabolism. 6(1):9- 17.doi:10.5897/IJNAM2013.0158
Dewi, Kadek Cita Citra. (2016). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan TingkatKepatuhan Penatalaksanaan Diet Lansia Dengan Hipertensi Di Lingkungan Kelurahan Tonja. Jurnal Keperawatan Coping Ners Edisi Januari-April 2016.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2018). Buku Saku Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2018. Lampung :Dinkes.
Eskhoor, S, A., Hamid, T. A., Shahar, S., & Ng, C.K. (2016). Factors Affecting Hypertension among the Malaysian Elderly, 1-10. https://doi.org/10.3390/jcdd301000 8 Fachri (2020). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Diet Hipertensi Dengan Derajat Hipertensi Pada Lansia Penderita Hipertensi Diwilayah Kerja Puskesmas Junrejo Tahun 2020. Skripsi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Irwan. (2016). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Yogyakarta : Deepublish
Kamran, A. dkk. (2014). Survey of Oral Hygiene Behaviors, Knowledge, and Attitude among School Children : A Cross-Sectional Study from Iran.International Journal of Health Sciences,2(2), pp.83–95.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Jakarta: Kemenkes RI.
Madhumitha, M., Naraintran, S., Manohar, C., Revathi, S., Mallikarjun, K., Biradar, & Patil, R. S. (2014). Hypertension – Prevalence and Risk Factors Among Urban Population in North Karnataka, 6 (April), 39-45
Masriadi. (2016). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Trans Info Media
Naing & Aung. (2014). Prevalence And Risk Factors Of Hypertension In Myanmar: A Systematic Review And Meta- Analysis. Medicine (Baltimore). 2014 Nov;93(21):e100
Niven N. (2011). Psikologi Kesehatan Untuk Perawat Dan Professional Kesehatan Lain. Jakarta : EGC.
Nuraini, Bianti (2015). Risk Factors Of Hypertension. Jurnal Majority Volume 4 Nomer 5 Februari 2015.
Nurudin. (2017). Perkembangan Teknologi Komunikasi. Jakarta: PT RajagrafindoPersada.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. (2015). Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular.
Pettey et al. (2016). African Americans’ Perceptions of Adherence to Medications and Lifestyle Changes Prescribed to Treat Hypertension. January-March 2016: 1 12 https://doi.org/10.1177/215824401 5623595
Prihantana, Anna Silvia dan Sri Saptuti Wahyuningsih. (2016). Hubungan Pengetahuan dengan Tingkat Kepatuhan Pengobatan Pada Pasien Tuberkulosis di Rsud Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Jurnal FarmasiSains dan Praktis vol 2 no 1
Puguh Santoso (2016). Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang Diit HipertensiDengan Kepatuhan Pemberian Diit Hipertensi Pada Lansia. Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 1
Putri, Risanti Astika. (2014). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Diet Hipertensi Dengan Kejadian Kekambuhan Hipertensi Lansia Di Desa Mancasan Wilayah Kerja Puskesmas I Baki Sukoharjo. Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sarwono, S. W., & Meinarno, E. A. (2011). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Setyaningsih, R., & Ningsih, S. (2019). Pengaruh Motivasi, Dukungan Keluarga dan Peran Kader
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Antara Keperawatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.