Hubungan Perawatan Batuk Berdarah dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien TB Paru di RSUD Kabupaten Mamuju Tahun 2022


Abstract Views : 39   PDF Downloads : 43

Authors

  • Asmawani Institut Kesehatan dan Bisnis ST. Fatimah Mamuju Author
  • Suaib Institut Kesehatan dan Bisnis ST. Fatimah Mamuju Author
  • Andi Kamal Institut Kesehatan dan Bisnis ST Fatimah Mamuju Author
  • Irma Institut Kesehatan dan Bisnis ST Fatimah Mamuju Author

DOI:

https://doi.org/10.37063/jurnalantarakeperawatan.v3i1.269

Keywords:

Kecemasan, Perawatan batuk berdarah

Abstract

Penderita TB paru sering terjadi batuk darah, adanya batuk darah menimbulkan kecemasan karena sering dianggap batuk darah merupakan suatu tanda yang berat dari penyakitnya. Kecemasan pada saat batuk darah akan menyebabkan klien menahan batuk dengan upaya supaya batuk darah tidak banyak keluar. Situasi batuk darah merupakan salah satu kondisi yang dapat menimbulkan kecemasan. Penurunan rasa cemas merupakan hal yang penting dilakukan oleh perawat karena stres fisik maupun emosional dapat meningkatkan resiko akumulasi bekuan darah dijalan nafas. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi bagaimana hubungan Perawatan batuk darah terhadap  tingkat kecemasan klien.  Metode penelitian yang digunakan adalah studi korelasi dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Sampel yang diteliti sejumlah 30 responden yang dirawat di ruang Perawatan TB RSUD Kabupaten Mamuju. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dilakukan analisa statistik Spearman-Rank Correlation dengan =0,05. Berdasarkan uji hubungan didapatkan nilai p statistik = 0,004 < 0,05 yang berarti bahwa Hi diterima atau terdapat hubungan antara kecemasan dengan perawatan batuk darah. Koefisien korelasi yang dibentuk adalah 0,504 yang berarti hubungan antar variabel  cukup kuat.  Berdasarkan gambaran diatas maka penting bagi perawat untuk mempertahankan dan meningkatkan  perannya dalam melakukan perawatan batuk darah serta memperhatikan tingkat kecemasan klien TB Paru dengan batuk darah.

References

Arif, N. (2013). Hemoptisis. Balai Penerbit FKUI. Jakarta

Assagaff, H. (2015). Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Airlangga University Press. Surabaya

Azhar, Z. (2011). Epidimiologi Tuberkulosis. dalam Tuberkulosis tinjauan Multidisipliner. Pusat Studi Tuberkulosis FK Unlam. Banjarmasin.

Bulechek, G. M & McCloskey, J. (2007) Nursing Intervention: Essential Nursing Treatment. 2end.ed. WB Saunders. Philadelphia

Ellis, R. (2009). Komunikasi Interpersonal dalam Keperawatan : Teori dan Praktek, alih bahasa Susi Purwoko. EGC. Jakarta

Gunarsa, S. D. (2015). Psikologi Keperawatan. BPK Gunung Mulia. Jakarta

Guyton & Hall (2006) Fisiologi Kedokteran, Penerbit EGC, Jakarta

Harrison (2009). Prinsif-prinsif Ilmu Penyakit Dalam, Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Hillary, D. (2007). Seri Skema Diagnosis dan Perilaku. Perawatan Penderita Dalam Keadaan Kritis. Binarupa Aksara. Jakarta

Hudak, C. M. dan Gallo. B. M. (2007). Keperawatan Kritis. Pendekatan Holistik. Edisi 6. Penerbit buku Kedokteran. EGC. Jakarta.

Johnson, N. (2006). Respiratory Medicine. Blackwell Scientific Publication. London

Kaplan, H. I. & Saddock. (2007). Sinopsis Psikiatri. Edisi ke 7. Binarupa Aksara. Jakarta.

Kozier, B., dan Erb, G. (2013). Fundamental of nursing: concepts and procedures. 2nded. California: Addition-Whesley Publishing Company.

Keliat, B.A. (2012). Hubungan Terapiutik Perawat-Klien. EGC. Jakarta

Long, B.C. (2006). Perawatan Medikal Bedah; Suatu Pendekatan Proses Keperawatan. Yayasan IAPK. Pajajaran. Bandung.

Mangunnegoro, Hadiarto (2013). Berbagai permasalahan dalam penyakit TB Paru. Balai penerbit FKUI. Jakarta

Notoatmodjo, S (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta

Nursalam @ Pariani, S. (2010). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan CV Sagung Seto. Jakarta.

Prihardjo, R. (2015). Pengantar Etika Keperawatan. Kanisius. Jakarta.

Rab, Tabrani (2008). Agenda Gawat Darurat (Critical Care). Alumni. Bandung

Roper, N. (2006). Prinsip-prinsip Keperawatan. Yayasan Essentia Medica. Yokyakarta

Sastrenski, M. S., Dumas, M. & Penalverr, L. (2006). Prosedur kedaruratan. alih bahasa Andry Hatomo. EGC. Jakarta.

Smith, S.F. & Duell, D.J. (2012). Clincal Nursing Skills: nursing process model basic to advance skills. 3rded. Appleton & Lange. Norwalk, Canneticut.

Soedarsono (2010). Pedoman Diagnotik dan Terapi TB Paru. FK Unair. Surabaya

Soeparman. (2014). Ilmu Penyakit Dalam. Gaya Baru. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.

Stuart, G.W & Sundeen, S. J. (2008). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 3. EGC. Jakarta

Sudjana.(2010). Metoda statistika. Edisi 6. Tarsito. Bandung

Sugiyono. (2011). Statistika Penelitian dan Aplikasinya dengan SPSS 10.0 for windows. ALFABETA. Bandung.

Taylor, C. & Lilis, C. (2006) Fundamental of nursing; the art and science of nursing care. 2nded. J.B. Lippincott Company. Philadelphia

Yunus, F. (2012). Pulmononologi Klinik. Gaya Baru. FKUI. Jakarta.

Zain, H. (2011). Tuberkulosis Paru. Tuberkulosis tinjauan Multidisipliner. Pusat Studi Tuberkulosis FK Unlam, Banjarmasin

Downloads

Published

30-04-2022

How to Cite

Hubungan Perawatan Batuk Berdarah dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien TB Paru di RSUD Kabupaten Mamuju Tahun 2022. (2022). Jurnal Antara Keperawatan, 3(1), 403-408. https://doi.org/10.37063/jurnalantarakeperawatan.v3i1.269