Pengaruh Informasi dan Edukasi terhadap Kecemasan Keluarga pada Pasien Tumor Otak di Ruang ICU RS. Tzu Chi Jakarta

Abstract

Pasien tumor otak sering menghadapi kondisi medis yang
serius, dan situasi ini menyebabkan kecemasan yang tinggi
pada keluarga mereka. Kecemasan ini sering diperburuk oleh
kurangnya informasi dan edukasi mengenai kondisi pasien
dan proses pengobatan yang akan dijalani. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian informasi
dan edukasi terhadap kecemasan keluarga pasien tumor otak
yang dirawat di ruang ICU RS. Tzu Chi Jakarta. Penelitian
ini menggunakan desain quasi-experimental dengan
pendekatan pre-test dan post-test pada dua kelompok. Sampel
penelitian terdiri dari 50 keluarga pasien tumor otak yang
dirawat di ruang ICU RS. Tzu Chi Jakarta, yang dibagi
menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen yang
menerima informasi dan edukasi tentang tumor otak dan
kelompok kontrol yang tidak menerima edukasi. Tingkat
kecemasan diukur dengan menggunakan Skala Kecemasan
Hamilton (HAM-A) sebelum dan setelah pemberian edukasi.
Data dianalisis menggunakan uji paired t-test. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada penurunan kecemasan
yang signifikan pada keluarga pasien yang menerima
informasi dan edukasi. Rata-rata skor kecemasan HAM-A
sebelum edukasi adalah 22,4 ± 4,5, yang turun menjadi 13,8
± 3,6 setelah edukasi (p < 0,001). Kelompok kontrol tidak
menunjukkan perubahan signifikan dalam skor kecemasan (p
= 0,105). Pemberian informasi dan edukasi yang jelas dapat
mengurangi kecemasan keluarga dengan memberikan
pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi pasien. Hasil
ini menunjukkan pentingnya peran tenaga medis dalam
memberikan edukasi kepada keluarga pasien untuk
mengurangi stres dan kecemasan yang mereka alami.