PENYULUHAN GIZI DAN PEMERIKSAAN KADAR HB SERTA KEK PADA REMAJA PUTRI DI BEKASI TIMUR


DOI:
https://doi.org/10.37063/jurnalantaraabdimaskeperawatan.v2i1.47Keywords:
anemia, kekurangan energi kronis, remaja putriAbstract
Pendahuluan : Anemia gizi terutama yang disebabkan oleh
defisiensi zat besi merupakan kelainan gizi yang paling sering
ditemui di negara berkembang dan bersifat epidemik. Anemia gizi
umumnya terjadi pada perempuan dalam usia reproduktif dan anak-
anak. Keadaan ini membawa efek keseluruhan terbesar dalam hal
gangguan kesehatan. Anemia defisiensi besi rentan terjadi pada
remaja puteri karena meningkatnya kebutuhan zat besi selama masa
pertumbuhan.
Metode : Metode yang digunakan untuk tercapainya tujuan
pengabdian masyarakat ini adalah dengan metode ceramah, diskusi
dan pemeriksaan kadar Hb dan pengukuran LILA
Hasil : Terjadi perubahan tingat pengetahuan remaja putri secara
siginifikan terutama pengetahuan baik, yang awalnya hanya 2%
setelah penyuluhan menjadi 54%. Ternyata kejadian anemia dan
KEK yag terjadi pada remaja putri disebabkan remaja itu sendiri
belum tahu tetang Anemia apalagi KEK.
Kesimpulan : Berhasil meningkatkan pengetahuan baik menjadi
diatas 50%, remaja putri di Bekasi Timur mengalami anemia
sebesar 28% dan remaja putri di Bekasi Timur yang mengalami
Kurang Energi Kronis (KEK) sebesar 34%.
Downloads
References
Muchtadi, 2009. Pengantar Ilmu Gizi. Bandung : Alfabeta
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Antara Abdimas Keperawatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.