EDUKASI GIZI SEIMBANG BAGI KADER POSYANDU PADA MASA PANDEMI COVID-19 SEBAGAI PENCEGAHAN BALITA STUNTING DI KABUPATEN BEKASI


DOI:
https://doi.org/10.37063/jurnalantaraabdimaskeperawatan.v4i1.96Keywords:
balita, stunting, Kader posyandu, gizi seimbang, Pandemi covid-19Abstract
Pendahuluan : Pola konsumsi pangan yang tidak tepat selama
periode pandemi covid-19 berdampak terhadap munculnya
berbagai malnutrisi. Kondisi ini terjadi akibat ketidakaseimbangan
asupan gizi baik kekurangan maupun kelebihan gizi yang dapat
meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit dan
meningkatkan risiko terhadap kematian. Laporan dari Gugus
Penanganan Covid-19 di Indonesia menyebutkan bahwa kasus
pasien terkonfirmasi positif Covid-19 pada anak semakin
meningkat. Kondisi seperti ini, secara langsung dapat
menyebabkan tingginya prevalensi balita stunting, dan begitupun
sebaliknya dimana jumlah balita stunting yang tinggi
meningkatkan risiko paparan dan fatalitas dari covid-19 pada anak.
Metode : Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah
melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat dengan
memberikan edukasi gizi seimbang.
Hasil : Pengetahuan kader posyandu mengalami peningkatan
dari sebelum dan setelah dilakukan edukasi mengalami
peningkatan secara bermakna (nilai p=0,000). Nilai rata-rata
pengetahuan saat awal adalah 77,52±10,82 dan saat akhir
setelah edukasi adalah 82,19±9,93.
Kesimpulan : Dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap kader
Posyansdu di wilayah Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Downloads
References
Alam, MA., et al. (2020). Impact of early-onset persistent stunting on cognitive development at 5 years of age: Results from a multi-country cohort study. PLoS One:15(1):1–16
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Antara Abdimas Keperawatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.