Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Terhadap Perawatan Luka Perineum

Abstract

Menurut WHO tahun 2013 AKI di USA yaitu 28 per 100.000 KH, AKI di negeria yaitu 560 per 100.000 KH, di India 190 per 100.000 KH, di Malaysia 29 per 100.000 KH. Menurut SDKI angka kematian ibu AKI 90% akibat komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan nifas. Luka perineum yang tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan komplikasi, seperti kehilangan darah karena melakukan episiotomy terlalu dini. Infeksi terkontaminasi dengan urine dan feses, dispareunia, dan hematoma lokal yang menyebabkan infeksi. Berdasarkan studi pendahuluan yang di lakukan di Puksesmas Duren Sawit didapatkan 40% ibu dengan pengetahuan kurang tentang penyembuhan luka perineum. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan luka perineum di puskesmas duren sawit. Metode Penelitian yang di gunakan adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang datang di puskesmas duren sawit Jakarta pada bulan Mei 2015 dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang. Berdasarkan hasil penelitian hubungan pengetahaun ibu nifas terhadap perawatan luka perineum di puskesmas duren sawit tahun 2017 adalah dengan pengetahuan ibu nifas menunjukan hasil uji statistic chi-square diperoleh nilai p. 0,001 (p.value < 0,05 ) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan yang bermakna antara perawatan luka perineum dengan pengetahuan ibu nifas. Dari hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang bermakna anatar pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan luka perineum. Di mohon untuk petugas kesehatan agar lebih meningkatkan penyuluhan dan konseling terhadap perwatan luka perineum dan dampak yang terjadi jika tidak melakukan perawatan luka perineum.