Relevansi Rencana Induk Pengembangan Terhadap Mutu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju Tahun 2013-2034


Abstract Views : 43   PDF Downloads : 27

Authors

  • Abela Mayunita STIKes Abdi Nusantara Author
  • Bunga Romadhona Haque STIKes Abdi Nusantara Author

DOI:

https://doi.org/10.37063/jurnalantarakebidanan.v2i2.162

Keywords:

Rencana, Induk Pengembangan, Mutu, Sekolah

Abstract

Rencana Induk Pengembagan adalah arahan kebijakan pengambilan keputusan dalam pengelolaan pengembangan penelitian, pengabdian kepada masyarakat dalam jangka lima tahun mendatang. Menghasilkan RIP STIKIM Tahun 2014-2034 agar tercapai tujuan, visi, dan misi yang sesuai. Jenis penelitian kualitatif menggunakan desain studi literatur. Populasi yang digunakan adalah seluruh dokumen yang ada di STIKIM yang dianggap penting dan relevan. Dari penelitian didapatkan hasil Kegiatan Pendidikan dan Pengajaran sesuai dengan standar nasional pendidikan namun belum berfokus student center learning, Struktur Organisasi sudah sesuai, namun masih ada rangkap jabatan, Sumber Daya Manusia perlu peningkatan kualifikasi dosen untuk pendidikan S2 serta pelatihan Toefl, sarana akademik cukup, perlu perluasan tanah untuk pembangunan gedung lahan parkir, Kerjasama sudah dilakukan, perlu kerjasama di luar negri baik akademik/non akademik, Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat sudah dilakukan sesuai standar. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju merupakan Perguruan tinggi kesehatan yang sudah melakukan rencana perbaharuan dan perbaikan dalam bidang pendidikan dalam mencapai perguruan tinggi yang unggul dan bertaraf regional dengan baik efisien sesuai dengan Rencana Induk pengembangan yang dibuat untuk 20 tahun mendatang. Saran bagi STIKIM sebaiknya menggunakan SCL,tidak rangkap jabatan,pembaharuan kualifikasi dosen minimal S2,kerjasama dengan luar negri akademik/non akademik,penerbitan jurnal regional.

References

Rasyid M. (2014) Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Yayasan Pendidikan.

Said A. (2014) Belajar Psikologi.Jakarta: Rineka Cipta.

STIKIM. (2014) Dokumen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju. Jakarta: STIKIM.

Tindaon F. (2015) Profesionalisme Bagi Guru dan Dosen. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Saryono. (2010) Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Bidang Kesehatan.. Yogyakarta: Nuha Medika.

Herdiansyah H. (2010) Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial.. Jakarta: Salemba Humanika.

Saifuddin A. (2014) Metode Penelitian, Cetakan V, Pustaka Pelajar. Yogyakarta: Mitra Cendika.

Abbatt F (2013). Pengajaran yang Efektif: Pedoman bagi Pembina Kesehatan. Jakarta: EGC.

Yuliana L. (2011) Manajemen Pendidikan.Yogyakarta:Aditya Media.

Gomes F. (2012) Manajemen Sumber Daya Manusia Cetakan IV. Yogyakarta: Andi O.

Pramutok B. (2013) Ekonomi Bisnis Internasional. Surabaya: Jenggala Pustaka Ilmu.

Barbara S. (1983) Glosary of Library and Information Science.Inggris: Crimona Drive.

Sudarwan D. (2012) Riset Keperawatan sejarah dan Metodologi Hal 87–116. Jakarta: EGC, Hal 87-116.

DIKTI. (2014) Penyelarasan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sugiyono. (2012) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi A. (2010) Dasar- Dasar Statistika.Jakarta: Imam T

Ridwan S. (2010) Rencana Strategis Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Unpad. (2014) Pengertian Dasar Penyelenggaraan Pembelajaran Pendidikan. Bandung: Humas Unpad.

Nur’aini E. (2010) Program Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

David J. (2012) Program Pembelajaran. Inggris: The British Institut

Downloads

Published

30-04-2019

How to Cite

Relevansi Rencana Induk Pengembangan Terhadap Mutu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju Tahun 2013-2034. (2019). Jurnal Antara Kebidanan, 2(2), 420-440. https://doi.org/10.37063/jurnalantarakebidanan.v2i2.162