Perbedaan Efektivitas Progressive Muscle Relaxation, Autogenik, dan Slow Deep Breathing Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Palimanan Kabupaten Cirebon


DOI:
https://doi.org/10.37063/jurnalantarakebidanan.v3i2.248Keywords:
Diabetes melitus tipe 2, progressive muscle relaxation, autogenik, slow deep breathingAbstract
Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu isu kesehatan global yang menjadi fokus perhatian yang serius. Penyakit ini adalah gangguan metabolik yang dicirikan oleh peningkatan kadar glukosa darah, yang disebabkan oleh ketidakmampuan pankreas untuk memproduksi insulin, disfungsi insulin, atau kedua-duanya. Penanganan pasien dengan kadar glukosa darah tinggi dapat dilaksanakan secara farmakologis dan non-farmakologis. Penanganan farmakologis melibatkan pemberian suntikan insulin atau kombinasi insulin dengan tablet. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian bersifat analitik kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasy Eksperimental, dengan desain nonequivalent control group pretest–posttest design. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang mengalami diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Palimanan, Kabupaten Cirebon. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sample 44 responden. Pengambilan data menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Analisa data dilakukan dengan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Menggunakan uji paired sample t-test, uji anova, dan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar glukosa darah sebelum diberikan intervensi progressive muscle relaxation 231.82 mg/dL, sesudah 181.55 mg/dL, rata-rata kadar glukosa darah sebelum diberikan intervensi autogenik 264.27 mg/dL, sesudah 196.82 mg/dL, rata-rata kadar glukosa darah sebelum diberikan intervensi slow deep breathing 247.18 mg/dL, sesudah 209.00 mg/dL, rata-rata kadar glukosa darah sebelum diberikan intervensi perpaduan antara progressive muscle relaxation, autogenik, dan slow deep breathing 275.64 mg/dL, sesudah 169.73 mg/dL. Hasil uji statistik sesudah intervensi menggunakan uji anova menunjukkan nilai sig. 0,000 < p value 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan efektivitas antara progressive muscle relaxation, autogenik, dan slow deep breathing terhadap penurunan Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Palimanan Kabupaten Cirebon Tahun 2024.
References
Amalia, D., Harapan Daulay, M., Agustine Panjaitan, H. O., Fransiska, F., & Nababan, T. (2024). Tingkat Pemahaman Pasien Tentang Proses Penanganan Penyakit Diabetes Mellitus Di RSU. Royal Prima Medan Tahun 2023. Jurnal Sains Dan Teknologi, 5(3), 912–917. https://doi.org/10.55338/saintek.v5i3.2745
Aria Wahyuni, Imelda Rahmayunia Kartika, A. P. (2018). Relaksasi Autogenik Menurunkan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Real in Nursing Journal (RNJ), 1(3), 114–122.
Denggos, Y. (2023). Penyakit Diabetes Mellitus Umur 40-60 Tahun di Desa Bara Batu Kecamatan Pangkep. Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2(1), 55–61. https://doi.org/10.47709/healthcaring.v2i1.2177
Fadli, F., & Uly, N. (2023). Perilaku Perawatan Diri Dan Diabetes Selfmanagement Education (Dsme) Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. http://repository.umegabuana.ac.id/99/1/PERILAKU PERAWATAN DIRI.pdf
Indarto, I., Widiyanto, A., & Atmojo, J. T. (2023). Efektivitas Metformin dalam Penurunan Kadar Glukosa pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe-2: Meta-Analisis. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(2), 621–630. https://doi.org/10.32583/pskm.v13i2.852
Indonesia, D. K. M.-B. (2017). Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Diagnosis NANDA-I 2015-2017 Intervensi NIC Hasil NOC.
Juniarti, I., Nurbaiti, M., & Surahmat, R. (2021). STIK Bina Husada, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Jurnal Keperawatan Merdeka (JKM), 1(2), 115–121.
Komariah, K., & Rahayu, S. (2020). Hubungan Usia, Jenis Kelamin Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Klinik Pratama Rawat Jalan Proklamasi, Depok, Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, Dm, 41–50. https://doi.org/10.34035/jk.v11i1.412
Lengga, V. M., Mulyati, T., & Mariam, S. R. (2023). Pengaruh Diabetes Self Management Education (DSME) Terhadap Tingkat Pengetahuan Penyakit Diabetes Melitus Pada Pasien Diabetes Melitus. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(1), 103–112.
Novita, T. R., & Efrarianti, Y. (2023). Faktor – faktor yang Berhubungan Diabetes Mellitus pada Pralansia (45-59 Tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Rantau Keloyang. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 9(1), 204. https://doi.org/10.33143/jhtm.v9i1.2802
Nugroho, P. S., & Sari, Y. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Usia dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Tahun 2019. Jurnal Dunia Kesmas, 8(4), 1–5. https://doi.org/10.33024/jdk.v8i4.2261
Nur, H. A., & Anggraini, S. (2022). Pemberian Progressive Muscle Relaxation terhadap stres dan penurunan gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 6(1), 25–34. https://doi.org/10.33655/mak.v6i1.127
Nuraeni, N., & Arjita, I. P. D. (2019). Pengaruh Senam Kaki Diabet Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Type II. Jurnal Kedokteran, 3(2), 618. https://doi.org/10.36679/kedokteran.v3i2.80
Paramita, D. P., & Lestari, A. . W. (2019). Pengaruh Riwayat Keluarga Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Dewasa Muda Keturunan Pertama Dari Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Denpasar Selatan. Jurnal Medika, 8(1), 61–66.
Ratnawati, D., & Hanani, T. A. (2020). Efek Kombinasi Relaksasi Autogenik dan Aromaterapi Lavender Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Pasien DM Tipe 2. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, 5(2), 67–74. https://doi.org/10.37341/jkkt.v5i2.160
Rif’at, I. D., N, Y. H., & Indriati, G. (2023). Gambaran Komplikasi Diabetes Melitus Pada Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Keperawatan Profesional (JKP), 11(1), 1–18.
Selfia, S. (2024). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Terkait Diabetes Melitus dengan Kadar Glukosa Darah Sewaktu (GDS) Lansia di Wilayah Puskesmas Tanggulangin. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 24(1), 362. https://doi.org/10.33087/jiubj.v24i1.4605
Sibagariang, E. E. (2024). Hubungan Pengetahuan, Aktifitas, Dan Genetik Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Desa Lalang. 23(2), 279–286.
Sukesi, Ismonah, & Arif, S. M. (2017). Pengaruh Latihan Slow Deep Breathing Terhadap Kontrol Kadar Gula Darah Pada Pasien DM Tipe II Di SMC RS Telogorejo. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 7(2), 1–9.
Wulan, S. S., Nur, B. M., & Azzam, R. (2020). Peningkatan Self Care Melalui Metode Edukasi Brainstorming Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(1), 7–16. https://doi.org/10.52657/jik.v9i1.1009
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Antara Kebidanan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.