Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Ibu dalam Melakukan Sirkumsisi pada Bayi di Banten


Abstract Views : 30   PDF Downloads : 19

Authors

  • Abdul Khamid STIKes Abdi Nusantara Author
  • Achmad Fauzi STIKes Abdi Nusantara Author

DOI:

https://doi.org/10.37063/jurnalantarakebidanan.v3i4.287

Keywords:

Metode 20.20.20, CVS, Siswa

Abstract

WHO tahun 2020 melaporkan secara global, sekitar 2,2 miliar orang mengalami gangguan penglihatan jarak dekat atau jarak jauh. Prevalensi Computer Vision Syndrome mencapai 64-90% dengan jumlah penderita di seluruh dunia diperkirakan sebesar 60 juta orang. Di Indonesia 10% dari 66 juta anak usia sekolah (5-19) menderita kelainan refraksi atau mata rabun dan baru 12.5% yang menggunakan kacamata. Rabun jauh pada anak usia sekolah (4-17 tahun) yang dipengaruhi oleh penggunaan gadget memiliki variabel berpengaruh signifikan pada jarak, pencahayaan, lama penggunaan dan posisi duduk. Dampak penggunaan gadget yang berlebihan bagi kesehatan menyebabkan Computer Vision Syndrome. Salah satu solusi yang dilakukan agar dapat menurunkan gejala pada CVS yaitu istirahat kan mata dengan menerapkan metode 20-20-20. Tujuan Penelitian : Mengetahui efektivitas mengistirahatkan mata dengan metode 20-20-20 terhadap penurunan gejala CVS pada siswa. Metode Penelitian : Quasy eksperimen menggunakan rancangan dilakukan dengan one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian siswa siswi kelas VIII MTSN 24 Jakarta Timur sebanyak 60 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Random Sampling.Hasil Penelitian : Distribusi frekuensi gejala CVS sebelum diberikan metode 20.20.20 mayoritas responden tidak ada gejala CVS (83,3%) dan sesudahnya semua responden tidak ada gejala CVS (100%). Ada efektivitas mengistirahatkan mata dengan metode 20-20-20 terhadap penurunan gejala CVS pada siswa (p. value 0,000).Kesimpulan dan Saran : Mengistirahatkan mata dengan metode 20-20-20 efektif terhadap penurunan gejala CVS pada siswa. Diharapkan pihak sekolah dapat memberikan sosialisasi penggunaan gadget agar dapat mengedukasi siswa dalam menggunakan gadget sesuai porsi dengan baik dan benar.

References

Alamri, A., Amer, K. A., Aldosari, A. A., Althubait, B. M. S., Alqahtani, M. S., Al Mudawai, A. A. ., Al Mudawi, B. A. ., Alqahtani, F. A. M., & Alhamound, N.S. (2022). Computer Vision Syndrome: Symptoms, Risk Factors, and Practices. Journal of Family Medicine and Primary Care, 11(9), 5110–5115. https://doi.org/10.4103 /jfmpc.jfmpc_1627_21

American Optometric Association. (2023). Computer Vision Syndrome. https://www.aoa.org /healthy-eyes/eye- and-vision-conditions/computer-vision-syndrome?sso=y

Chou, B. (2019). Deconstructing the 20-20-20 Rule for digital eye strain. Optometry Times. https://www.optometrytimes.com/view/decon structing-20-20-20-rule-digital-eye-strain

Dinda Bucira Almaa, Yulia Rizka, & Nopriadi, N. (2023). Hubungan antara Kejadian Computer Vision Syndrome (CVS) dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Keperawatan. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 3(1), 01–12. https://doi.org/10.55606/ jikki.v2i2.861

Gita Nurhikma (2022). Pengaruh Pemberian Metode 20-20-20 terhadap Penurunan Gejala Computer Vision Syndrome (CVS). Faletehan Health Journal, 09 (3) (2022) 298-307 www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs /index.php/FHJ ISSN 2088-673X | e-ISSN 2597-8667

Gupta, N., Moudgil, T., & Sharma, B. (2019). Computer Vision Syndrome: Prevalence And Predictors Among College Staff And Students. IOSR Journal of Dental and Medical Sciences, 15(09), 28–31.

JEC, (2024). SAKIT MATA: MENGUNGKAP PENYEBAB, TANDA BAHAYA, DAN LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN TERBAIK. HTTPS://JEC.CO.ID/ID/ARTICLE/SAKIT-MATA-MENGUNGKAP-PENYEBAB-TANDA-BAHAYA-DAN-LANGKAHLANGKAH-PERAWATAN-TERBAIK

Kemenkes RI, 2021. Cegah mata lelah dengan metode 20:20:20. Direktorat P2PTM Kementerian Kesehatan RI.

Lema, A. K., & Anbesu, E. W. (2022). Computer vision syndrome and its determinants: A systematic review and meta-analysis. SAGE Open Medicine, 10, 1–9. https://doi.org/10.1177/ 20503121221142402

Nada Cindya (2021) Terapi Akupresur Mata Terhadap Gejala Computer Vision Syndrome (CVS) Pada Mahasiswa. Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia, Vol.9, No. 1, Juni 2021

Nisus Sholihah, N., Faradis, H. R., Roesbiantoro, A., Muhammad, S. D., & Salim, H. M. (2020). Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Kejadian Miopia. Jurnal Kesehatan Islam, 9(2), 55-59

Syabaniah, U. N. (2021). Peraturan 20-20-20 Untuk Menjaga Kesehatan Mata. https://www.alomedika.com/peraturan-20-20-20-untuk-menjaga-kesehatan-mata

Setyowati, D. L., Nuryanto, M. K., Sultan, M., Sofia, L., Gunawan, S., & Wiranto, A. (2021). Computer Vision Syndrome Among Academic Community in Mulawarman University, Indonesia During Work From Home in Covid-19 Pandemic. Annals of Tropical Medicine & Public Health, 24(01). https://doi.org/10.36295/asro.2021.24187

Stevania Vincenisia Nau (2022). Senam Mata Menurunkan Computer Vision Syndrome (CVS) Pada Mahasiswa Universitas Nusa Cendana. Cendana Medical Journal, Edisi 23, Nomor 1, April 2022

WANDINI, R., NOVIKASARI, L., & KURNIA, M. (2020). HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TERHADAP KESEHATAN MATA ANAK DI SEKOLAH. MALAHAYATI NURSING JOURNAL, II

Downloads

Published

30-10-2020

How to Cite

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Ibu dalam Melakukan Sirkumsisi pada Bayi di Banten. (2020). Jurnal Antara Kebidanan, 3(4), 1024-1031. https://doi.org/10.37063/jurnalantarakebidanan.v3i4.287