Pengaruh Sosial Budaya Terhadap Status Gizi Ibu Nifas dengan Infeksi Luka Operasi SC di RS Citra Sari Husada Karawang

Abstract

Persalinan melalui operasi SC memiliki resiko yang membahayakan nyawa ibu dan janin dibandingkan persalinan normal, resiko infeksi yang dapat terjadi jika manajemen perawatan luka, pola makan pada suatu masyarakat menjadi konsep awal budaya yang bertalian dengan makanan, yang dipengaruhi oleh unsur sosial budaya pada suatu kelompok masyarakat tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang mengalami luka operasi SC di RS Citra Sari Husada Karawang yaitu sebanyak 100 ibu nifas Tujuan Penelitian : Mengetahui Pengaruh Sosial Budaya Terhadap Status Gizi Ibu Nifas Dengan Infeksi Luka Operasi SC Di RS Citra Sari Husada. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif cross sectional (belah lintang) dengan purposive sampling dengan sample 35 orang. Teknik data termasuk dalam analisis uivariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan perhitungan statistik program SPSS. Hasil Penelitian : Hasil analisis bahwa umur responden tidak dapat memengaruhi secara signifikan terhadap status gizi ibu nifas, karena dengan nilai p = 0,790, sehingga p > 0,05 tidak signifikan secara statistik. pendidikan ibu tidak ada hubungan signifikan dengan status gizi ibu pasca melahirkan karena berdasaar hasil analisis statistik didapat nilai p = 0,476, sehingga p > 0,05. Kesimpulan dan Saran : Berdasarkan hasil analisis chi square yang ada, semua nilai Asymp. Sig. (2-sided) menunjukkan nilai yang sangat rendah (0.000), p value < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel-variabel yang diuji. Oleh karena itu, hipotesis nol (tidak ada hubungan) dapat ditolak. Dengan jumlah valid kasus sebanyak 35, hasil ini didasarkan pada data dari 35 kasus yang valid. Saran diharapkan responden mengetahui tentang gizi ibu dengan infeksi luka operasi SC