Perbedaan Efektivitas Daun Sirih dan Lidah Buaya untuk Mengatasi Keputihan pada Wanita di Puskesmas Bojonegara Tahun 2020


DOI:
https://doi.org/10.37063/jurnalantarakebidanan.v4i2.309Keywords:
daun sirih, lidah buaya, keputihanAbstract
Lidah buaya ( Aloe Vera) memiliki potensi dalam mengurangi masalah keputihan melalui beberapa kandungan penting yang terkandung di dalamnya. Polisakarida dalam lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi yang dapat meredakan iritasi dan peradangan pada daerah genital yang sering terkait dengan keputihan, sedangkan Daun sirih telah dikenal memiliki khasiat dalam mengurangi keputihan pada beberapa pengobatan tradisional. Kandungan senyawa aktf dalam daun sirih, seperti zat antispetik, antioksidan dan senyawalainnya diyakini memiliki kemampuan untuk membantu menjaga keseimbanagn mikroorganisme di area genital Tujuan: untuk mengetahui perbedaan efektivitas daun sirih dan lidah buaya untuk mengatasi keputihan pada wanita. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Quasy eksperimen dengan kelompok pemberian daun sirih dan lidah buaya . Total reponden dalam penelitian ini adalah 46 responden yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 23 responden kelompok daun sirih dan 23 responden kelompok lidah buaya yang diambil dengan cara puposif sampling Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat statistic uji normalitas berdistribusi normal menggunakan independent sampele t tes dan jika tidak berdistribusi normal menggunakan uji mann- whitney. Hasil: Hasil uji statistik di ketahui Asymp. Sig (2 – Talled) bernilai 0.000 karena 0.000 > 0.05 maka dapat di simpulkan bahwa hipotesis di terima. Artinya ada perbedaan efektivitas daun sirih dan lidah buaya untuk mengatasi keputihan pada wanita. Di tinjau nilai Z score di dapatkan – 5,871 yang artinya perbedaan daun sirih dan lidah buaya mendapatkan perbedaan waktu penyembuhan 5,871 kali mengurangi keputihan pada wanita usia subur. Kesimpulan dan Saran: dapat digunakan sebagai pedoman dalam tindakan kompementer kebidanan dalam pengobatan non farmakologi sehingga dapat di sosialisasikan khusunya pada wanita yang mengalami keputihan
References
Baktianita Ratna Etnis, A. G. A. M. (2021). Pengaruh Rebusan Daun Sirih Hijau terhadap Penurunan Keputihan Patologis Wanita Usia Subur. Window Health, 4(4), 307–313.
Diah Astutiningrum. (2019). Efektifitas Air Rebusan Daun Sirih Hijau dalam Mengatasi Keputihan Kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Gombong. Efektifitas Air Rebusan Daun Sirih Hijau Dalam Mengatasi Keputihan Kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Gombong, 10(2012), 48–58. http://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/582
Kulsum, Y. U. (2020). Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Sirih Hijau Terhadap Keputihan Patologis pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Taji Kecamatan Karas Kabupaten Magetan. In Skripsi Program Studi Keperawatan Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun (pp. 1–99).
Kustanti, C. (2017). Pengaruh pemberian air rebusan daun sirih hijau terhadap kejadian keputihan. Journal Keperawatan Notokusumo, 5(1), 81–87.
Mutiasari, A. S. (2018). Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Biji Ketumbar (Coriandrum sativum L.) dan Nanoemulsinya Terhadap Staphylococcus epidermis.
Oktriani, T., & Wulandari, S. (2018). Pemberian Rebusan Daun Sirih Terhadap Pengurangan Keputihan Patologis Pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi, 9(2), 71–74. https://scholar.archive.org/work/wfcvzrk32rdvpgsx4t74ctqjka/access/wayback/http://ejurnal.stikesprimanusantara.ac.id/index.php/JKPN/article/download/352/407
Piper, H., Terhadap, L., & Tee, S. A. (n.d.). (121,59) > F. 1(1), 122–129.
Suyenah, Y., & Dewi, M. K. (2022). Efektivitas Penggunaan Rebusan Daun Sirih Hijau terhadap Kejadian Keputihan pada Remaja. SIMFISIS Jurnal Kebidanan Indonesia, 1(4), 151–156. https://doi.org/10.53801/sjki.v1i4.41
Yulianti, L., Rahayu, S., Wahidin, W., & Raidanti, D. (2022). Ekstrak Daun Sirih untuk Keputihan pada Wanita Usia Subur di SMA Negeri 1 Wanayasa Purwakarta. Jik Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 436. https://doi.org/10.33757/jik.v6i2.584
Zebua, N., Novi, E., & Zebua, K. (2023). Ragam Jenis Dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Pada Masyarakat Desa Fadoro Sitoluhili. 2(1), 69–78.
Seran, D. E. M., Pakan, P. D., Wungouw, H. P. L., & Lidia, K. (2022). Uji Perbandingan Efektivitas Antibakteri Sabun Cuci Tangan Komersial Berbahan Sirih Hijau, Jeruk Nipis Dan Lidah Buaya Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus. Cendana Medical Journal (CMJ), 10(2), 328–340.
Kustanti, C. (2016). Pengaruh Pemberian Agar-Agar Lidah Buaya. Jurnal
Aulia, R., Santy, P., Fitri, Y., Nuzul, R. Z., Kebidanan Kelas Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes Aceh, V., Kebidanan Poltekkes Kemenkes Aceh, J., DIV Kebidanan, P., & Ilmu Kesehatan, F. (2021). Lliteratur Review: Pemberian Agar-Agar Lidah Buaya (Aloe Vera L) dan Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica Granatum L) Dapat Mengatasi Keputihan Pada Wanita Usia Subur. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 7(2), 2615–109.
Huslina, F. (2017). Pengaruh Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloe Vera L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida Albicans SECARA IN VITRO. BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi Dan Kependidikan, 5(1), 72. Https://Doi.Org/10.22373/Biotik.V5i1.2977
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Antara Kebidanan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.