Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Ibu Hamil Melakukan Skrining HIV di Puskesmas Wanakerta


DOI:
https://doi.org/10.37063/jurnalantarakebidanan.v4i3.321Keywords:
Pendidikan Kesehatan, Reproduksi, Penyuluhan, Pengetahuan, Remaja, KehamilanAbstract
Indonesia termasuk Negara urutan ke tiga penyumbang penderita HIV/AIDS di Asia Pasifik, setelah India dan China. Salah satu upaya deteksi dini dengan melakukan pemeriksaan scrining test HIV, namun yang menjadi masalah utama adalah kebanyakan masyarakat menolak untuk melakukan tes HIV. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi skrining tes HIV pada ibu hamil diantaranya pendidikan, pengetahuan, sikap tentang skrining tes HIV dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan. Tujuan: untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi ibu hamil Melakukan Skrining HIV di Puskesmas Wanakerta Kecamatan Telukjambe Barat Karawang Jawa Barat tahun 2024.
Metode penelitian: analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu hamil trimester I sebanyak 35 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Data merupakan data primer dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil: analisis univariat diketahui ibu hamil terbanyak memeriksakan skrining HIV 71,4%, dengan pendidikan tinggi 65,7%, pengetahuan baik 62,9%, sikap positif 65,7%, keluarga mendukung 60,0%, dan tenaga kesehatan mendukung 57,1%. Hasil analisis bivariat ada hubungan antara pendidikan (p value = 0,015), pengetahuan (p value = 0,020), sikap (p value = 0,015), dukungan keluarga (p value = 0,049), dan dukungan tenaga kesehatan (p value = 0,008) dengan partisipasi ibu hamil melakukan skrining HIV. Kesimpulan dan Saran: ada hubungan antara pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan dengan partisipasi ibu hamil melakukan skrining HIV. Ibu hamil diharapkan dapat aktif menggali informasi berkaitan dengan skrining HIV selain dari tenaga kesehatan juga dari berbegai media agar dapat memiliki partisipasi tinggi untuk ikut serta dalam melakukan pemeriksaan skrining HIV sebagai upaya deteksi dini HIV.
References
Afrina V, Prasetyo B, Dewanti L. (2022). Analisis Sikap dan Pengetahuan Calon Pengantin terhadap Pemeriksaan HIV Pranikah. Original Research Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal. Volume 6, No. 4
Anastasya, S. (2020). Determinan Penggunaan Pelayanan Voluntary Counseling And Testing (VCT) oleh Ibu Rumah Tangga Berisiko Tinggi HIV Positif. Jurnal Keperawatan Poltekes Kemenkes. Volume 1 Nomor 2.
Aniroh, U., Hikmah, T.Y., Novitasari, D. (2019). Faktor-Faktor yang mempengaruhi Ibu Hamil untuk melakukan Screening HIV/AIDS melalui Program Prevention of Mother To Child Transmission (PMTCT) di Wilayah Kerja Puskesmas Kretek Bantul Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Maternitas. Volume 3, No. 2, 126-135
Arianty T. (2019). Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Tes HIV. Higeia Journal of Public Health Research and Development. Volume 2 Nomor 3.
Arikunto, S. (2021). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka cipta.
Azwar, S. (2020). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dewi S. (2022). Hubungan Dukungan Keluarga terhadap Perilaku Pencegahan HIV-AIDS pada Remaja: Literature Review. Naskah Publikasi. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Dinas Kesehatan Provinsi Banten. (2023). Jumlah Kasus HIV/AIDS, Menurut Kecamatan di Provinsi Banten Tahun 2023. Serang: Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak. (2023). Jumlah Kasus HIV/AIDS, Menurut Kecamatan di Kabupaten Lebak Tahun 2023. Serang: Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak.
Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur. (2023). Jumlah Kasus HIV/AIDS, Menurut Kecamatan di Kota Jakarta Timur
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Antara Kebidanan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.