Hubungan Gaya Hidup dan Nutrisi dengan Terjadinya Blighted Ovum pada Ibu Hamil Trimester I di Rumah Sakit Hastien rengasdengklok Karawang


DOI:
https://doi.org/10.37063/jurnalantarakebidanan.v5i2.353Keywords:
Blighted Ovum, Gaya Hidup, NutrisiAbstract
Pendahuluan: Blighted Ovum (BO) merupakan kehamilan tanpa janin (anembryonic pregnancy), jadi Cuma ada kantong gestasi (kantong kehamilan) dan air ketuban saja. menurut World Health Organization (WHO) tahun 2016, diperkirakan 10-15% hasil konsepsi klinis akan mengalami abortus dan 3% di antaranya adalah Blighted Ovum diperkirakan diseluruh dunia Blighted Ovum 60% dari penyebab kasus keguguran, di ASEAN Blighted Ovum mencapai 51% sedangkan di indonesia ditemukan 37% dari setiap 100 kehamilan (WHO 2016, Dalam Eka Siswaty Bintary). Tujuan Umum: Untuk mengetahui Hubungan Gaya Hidup Dan Nutrisi Dengan Terjadinya Blighted Ovum Pada Ibu Hamil Trimester 1 Di Rumah Sakit Hastien Rengasdengklok Karawang Tahun 2020. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mengalami Blighted Ovum di Rumah Sakit Hastien Rengasdengklok Karawang dari tanggal 12 Juni 2023 – 28 Agustus 2023 sebanyak 51 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 51 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total sampling. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan gaya hidup dan nutrisi dengan kejadian Blighted adalah dengan gaya hidup (p-value = 0,750), Nutrisi (p-value = 0,750) Agar kasus Blighted Ovum asuhan antenatal yang baik untuk ibu serta deteksi dini pada ibu hamil untuk memperkecil komplikasi saat Kehamilan.
References
Anggraini,i D.,i &i Andani,i T.i Z.i (2018).i KUALITASi HIDUPi PASIENi PASCA-PERCUi ANEOUSi CORONARYi INTERVENTIONi (PCI).i Jurnali Keperawatani Komprehensifi (Comprehensivei Nursingi Journal),i 4(2),i 98–105.i https://doi.org/10.33755/jkk.v4i2.117
Bejar,i M.i A.,i Mzoughhi,i K.,i Sta,i M.,i Beni Naser,i A.,i Beni Abdallah,i S.,i Iddir,i S.,i Zairi,i I.,i &i Kraiem,i S.i (2021).i Anxietyi ini thei cardiaci catheteri laboratory:i Importancei ofi thei education.i Archivesi ofi Cardiovasculari Diseasesi Supplements,i 13(2),i 195.
Budiman,i R.i (2017).i Definisii pengetahuan.i Journali ofi Chemicali Informationi andi Modeling,i 53(9),i 1689–169
Dwiputra,i B.i (2018).i Mengenalii tandai dani gejalai serangani dinii penyakiti jantungi koroner.i
Fadli,i Toalib,i I.,i &i Kassaming.i (2017).i Pengaruhi pendidikani kesehatani terhadapi tingkati kecemasani padai pasieni prei operasii mayor.i Jurnali Ilmiahi Kesehatani Diagnosisi Volume,i 13(6),i 1–5.
Felicia,i L.i (2020).i Kateterisasii jantung.i SehatQ.i https://www.sehatq.com/tindakani medis/kateterisasi-jantung
Firdaus,i I.i (2019,i Septemberi 26).i Pressi Release,i Worldi Healthi Dayi PERKIi 2019.i Harii Jantungi Seduniai (Worldi Healthi Day)i :i Youri Hearti isi Ouri Hearti Tooi Fitriani.,i S.i (2017).i Promosii Kesehatan.i Grahai Ilmu.
Grahai Ilmu.i Hastuti,i E.i (2022).i Pencegahani dani pengobatani penyakiti jantungi koroner.i Kemenkesi RI.i https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/701/pencegahan-dan-pengobatan-penyakit-jantung-koroneri #:~:text=Apakahi Penyakiti Jantungi Koroneri Itu,alirani darahi kei jantungi berkurang.
Harselia,i S.i A.,i &i Putri,i A.i K.i (2018).i Tindakani Percutaneousi Coronaryi Interventioni padai Pasieni Stenosisi Arterii Koroneri Kanan.i Jurnali Arsipi Kardiovaskulari Indonesiai (ARKAVI),i 1-7.
Hastuti,i E.i (2022).i Pencegahani dani pengobatani penyakiti jantungi koroner.i Kemenkesi RI.i https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/701/pencegahan-i dan-pengobatan-penyakit-jantung-koroner#:~:text=Apakahi Penyakiti Jantungi Koroneri Itu,alirani darahi kei jantungi berkurang.
Juzar,i D.i A.,i Alkatiri,i A.i A.,i Prakoso,i R.,i &i Wicaksono,i S.i H.i (2018).i Pedomani Laboratoriumi Kateterisasii Jantungi Dani Pembuluhi Darah.i Jurnali Kardiologii Indonesia,i 10–27
Kementriani Kesehatani RI.(2021).i Bukui pedomani manajemeni penyakiti tidaki menular.i Jakarta:i Direktorati Pencegahani dani Pengendaliani Penyakiti Tidaki Menulari
Kemenkesi RI.i (2018).i Hasili riseti kesehatani dasari tahuni 2018.i Kementriani Kesehatani RI,i 53(9),i 1689–1699.
Kementeriani Kesehatani Republiki Indonesia.i (2021).i Penyakiti Jantungi Koroneri Didominasii Masyarakati Kota.i Kemenkesi RI.https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20210927/5638626/penyakiti -jantung-koroner-didominasi-masyarakat-kota/
Listiana,i D.,i Effendi,i H.i S.,i &i Nasrul.i (2019).i Faktor-faktori yangi berhubungani dengani tingkati kecemasani prei kateterisasii jantungi pasieni SKA.i CHMKi Nursingi Scientifici Journal,i 3(1),i 23–34.
Manda,i Y.i R.,i &i Baradhi,i K.i M.i (2019).i Cardiaci catheterizationi risksi andi complications.i StatPearlsi Publishingi LLC.i https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK531461/#!po=1.51515
Masriani,i L.i (2020).i Pengaruhi pemberiani pendidikani kesehatani prakateterisasii jantungi terhadapi tingkati kecemasani pasieni dii instalasii pelayanani jantungi terpadui rssai malang.i Jurnali Ilmiahi Kesehatani Mediai Husada,i 9(1),i 37–46.i https://doi.org/10.33475/jikmh.v9i1.211
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Antara Kebidanan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.