Hubungan Imunisasi Menyusu Dini (IMD) dengan Keberhasilan Pemberian ASI Ekslusif pada Usia >6-12 Bulan di TPMB Fifih Fitria Kabupaten Serang

Abstract

Latar Belakang: Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah salah satu faktor keberhasilan ASI eksklusif, dengan IMD ibu semakin percaya diri untuk memberikan ASI sehingga ibu dapat memberikan ASI eksklusif. Menurunnya cakupan pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja TPMB Fifih Fitriati Kabupaten Serang. pada akhir tahun 2022 sampai dengan bulan oktober 2023 bayi usia 0-6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif sejumlah 308 bayi dan yang memenuhi kriteria sebanyak 93 orang. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan inisiasi menyusu dini (IMD) dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia > 6-12 bulan di TPMB Fifih Fitriati Kabupaten Serang tahun 2023.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 63 orang ibu yang memiliki bayi usia > 6-12 bulan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian : menunjukkan perbedaan rata-rata tingkat kecemasan responden pada pretest dan posttest. Tingkat kecemasan pretest memiliki nilai mean 23,90 kemudian mengalami penurunan setelah dilakukan intervensi berupa pemberian aromaterapi lavender dan musik klasik dengan nilai mean pada tingkat kecemasan postest adalah 17,10.Kesimpulan: Terdapat perbedaan pemberian ASI eksklusif pada ibu yang melakukan IMD pada saat bayi lahir, dimana ibu yang melakukan IMD saat bayi lahir berpeluang besar untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi sehingga ada hubungan inisiasi menyusu dini (IMD) dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia > 6-12 bulan di TPMB Fifih Fitriati Kabupaten Serang tahun 2023.Saran: Bagi peneliti lain sebagai dasar melakukan penelitian selanjutnya dengan metode dan variabel yang lebih bervariatif juga sampel yang lebih banyak lagi. Bagi tempat penelitian diharapkan agar dapat meningkatkan edukasi tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif melalui penyuluhan dan edukasi melalui sosial media.