Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Remaja Putri tentang Dismenorhea


Abstract Views : 18   PDF Downloads : 10

Authors

  • Tuty Yanuarti STIKes Abdi Nusantara Author
  • Sukmawati STIKes Abdi Nusantara Author

DOI:

https://doi.org/10.37063/jurnalantarakebidanan.v1i2.81

Keywords:

Komsumsi, Vitamin dan mineral, status nutrisi, dismenorhea

Abstract

Dismenore adalah keluhan nyeri yang berasal dari perut bagian bawah dan pada saat menstruasi nyeri tersebut terasa sekitar 2 atau 3 tahun setelah menarche. Angka kejadian dismenore berkisar antara 45% sampai 75% dari seluruh remaja pubertas dan hal ini menyebabkan ketidakhadiran di sekolah atau lingkungan kerja. Status gizi dan asupan vitamin dan mineral pada remaja perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi terjadinya keluhan pada saat menstruasi yang disebut dengan dismenore. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dari sudut pandang konsumsi vitamin dan mineral, serta status gizi dan kejadian dismenore pada remaja SMP Shafiyyatul amaliyyah tahun 2015. Jenis penelitian dalam penelitian ini menggunakan deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMP Syafiyyatul Amaliyyah yang berjumlah 133 siswa. Sampel diambil sebanyak 44 siswa dengan teknik acak sederhana. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan food recall form 24 berupa frekuensi makan, penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. Hasil survei menunjukkan bahwa kejadian dismenore yang paling banyak dikeluhkan remaja berada pada tingkat sedang yaitu sebanyak 21 orang (47,7%). Asupan vitamin B6 kurang pada remaja sebesar 47,1% dengan keluhan nyeri sedang. Asupan vitamin E lebih sedikit pada seluruh remaja dimana 47,7% diantaranya mengalami nyeri sedang. Asupan kalsium kurang berjumlah 50,0% responden dengan keluhan nyeri sedang. Asupan zinc kurang sebanyak 47,5% responden mengeluh nyeri ringan. Remaja berstatus gizi normal sebesar 50,0% mempunyai keluhan nyeri ringan.

Remaja SMP Shafiyyatul amaliyyah disarankan untuk rutin mengonsumsi makanan sumber vitamin dan mineral yang tinggi, terutama makanan yang mengandung vitamin B6, vitamin E, kalsium dan zinc.

References

Adriani, M., Bambang, W., 2012. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group

El-Gilany AH, Badawi K, El-Fedawy S, 2005. Epidemiology of Dysmenorrhoea among Adolescent Students in Mansoura, Egypt. East Mediter Health Journal : 155-163

Glasier, Anna. 2005. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Edisi keempat. Jakarta: EGC

Matanari, Y., 2011. Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik Dengan Dismenorea Pada Remaja putri Jl. Willem Iskandar Medan. Skripsi FKM USU

Nelson, K., 2005. Dysmenorrhea. Gale Encyclopedia of Alternative Medicine. (Ensiklopedi Elektronik) diakses tanggal 13 Maret 2015; http://www.federaljack.com/ebooks

Sianipar, O., Bunawan, N.C., Almazini, P., Calista, N., Wulandari, P., Rovenska, N., Djuanda

Downloads

Published

31-10-2018

How to Cite

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Remaja Putri tentang Dismenorhea. (2018). Jurnal Antara Kebidanan, 1(2), 115-124. https://doi.org/10.37063/jurnalantarakebidanan.v1i2.81